PARTISIPASI ORANG TUA
DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN
Oleh : Usep Irwan Herdiana
Pendidikan
dapat berhasil jika adanya kesatuan antara komponen-komponen penunjang.
Diantara komponen-komponen tersebut antara lain lingkungan sekolah yang
kondusif disertai kinerja guru dan kepala sekolah yang baik, komunikasi dua
arah yang terbina antara sekolah dan komite sekolah juga partisipasi orang tua
dalam pelaksanaan pendidikan. Tidak dapat dipungkiri peran orang tua dalam
pendidikan sangat mutlak dibutuhkan demi kemajuan sekolah tersebut.
Partisipasi orang tua merupakan keterlibatan orang
tua secara nyata dalam suatu kegiatan. Partisipasi itu bisa berupa gagasan,
kritik membangun, dukungan, dan pelaksanaan pendidikan, atau dalam kata lain
menurut E. Mulyasa :
Dalam kontek MBS (Manajemen Berbasis Sekolah),
partisipasi orang tua sangat diperlu-kan, karena sekolah merupakan partner
orang tua dalam mengantarkan cita-cita dan membentuk pribadi peserta didik:.
(Enco Mulyasa : 2003 : 167)
Lebih lanjut dari uraian E. Mulyasa tersebut diatas,
penyusun kemukakan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk
membentuk lingkungan belajar yang kondusif di rumah, antara lain :
1.
Menciptakan budaya belajar di
rumah. Pada jam-jam belajar, orang tua sebaiknya juga ikut belajar, misalnya
membaca tafsir atau ayat-ayat suci Al Quran, membaca majalah, menulis puisi,
dan menulis program kerja, sehingga tercipta budaya belajar.
2.
Memprioritaskan tugas yang
terkait secara langsung dengan pembelajaran di sekolah. Jika banyak kegiatan
yang harus dilakukan anak, maka utamakan yang terkait dengan tugas
pembelajaran.
3.
Mendorong anak untuk aktif
dalam berbagai kegiatan dan organisasi sekolah, baik yang bersifat kurikuler
maupun ektrakurikuler.
4.
Memberikan kesempatan kepada
anak untuk mengembangkan gagasan, ide, dan berbagai aktivitas yang menunjang
kegiatan belajar.
5.
Menciptakan situasi yang
demokratis di rumah, agar terjadi tukar pendapat dan pikiran sebagai sarana
belajar dan membelajarkan.
6.
Memahami apa yang telah,
sedang, dan akan dilakukan oleh sekolah, dalam mengembangkan potensi anaknya.
7.
Menyediakan sarana belajar yang
memadai, sesuai dengan kemampuan orang tua dan kebutuhan sekolah.
Mengingat bahwa salah satu kunci sukses sekolah dalam
menggalang partisipasi orang tua adalah menjalin hubungan yang harmonis, maka
perlu diprogramkan beberapa hal sebagai berikut :
1.
Melibatkan orang tua secara
proporsional dan propesional dalam mengembangkan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi program sekolah, dan life skill (kecakapan/bekal hidup).
2.
Menjalin komunikasi secara
intensif. Secara proaktif sekolah menghubungi orang tua peserta didik dengan
cara sebagai berikut :
a.
Mengucapkan selamat dan
bergabung dengan sekolah dan dewan pendidikan serta komite sekolah bagi orang
tua peserta didik baru, setelah itu perlu dilakukan perkenalan dan orientasi
singkat agar mereka mengetahui sekolah dengan berbagai program dan
aktivitasnya.
b.
Mengadakan rapat secara rutin
dengan orang tua, sehingga rapat dapat efektif dan orang tua dapat saling
kenal.
c.
Mengirimkan berita tentang
sekolah secara periodic, sehingga orang tua mengetahui program dan perkembangan
sekolah.
d.
Membagikan daftar tenaga
kependidikan secara lengkap termasuk alamat, nomor telepon, dan tugas pokok
sehingga orang tua dapat berhubungan secara tepat waktu dan tepat sasaran.
e.
Mengundang orang tua dalam
rangka mengembangkan kreatifitas dan prestasi peserta didik.
f.
Mengadakan kunjungan rumah
untuk memecahkan masalah dan mengembangkan pribadi peserta didik.
g.
Mengadakan pembagian tugas dan
tanggung jawab antara sekolah dengan orang tua dalam pembinaan peserta didik,
terdiri dari :
1)
Melibatkan orang tua dalam
berbagai program dan kegiatan sekolah yang bersifat sosial kemasyarakatan,
seperti bakti sosial, perpisahan, peringatan hari besar nasional, keagamaan,
dan pentas seni. Pelibatan orang tua disesuaikan dengan hobi, kemampuan, dan
pekerjaan mereka dengan program dan kegiatan yang akan dilakukan sekolah.
2)
Melibatkan orang tua dalam
mengambil berbagai keputusan, agar mereka merasa bertanggung jawab untuk
melaksanakannya.
3)
Mendorong guru untuk
mendayagunakan orang tua sebagai sumber belajar dan menunjang keberhasilan
belajar peserta didik.
Untuk merealisasikan program di atas dan mendorong
partisipasi orang tua dalam kegiatan sekolah, Kepala sekolah harus melakukan
hal-hal sebagai berikut :
1.
Mengindentifikasi kebutuhan
sekolah dan partisipasi orang tua dalam program dan kegiatan sekolah. Upayakan
untuk melibatkan guru, tenaga kependidikan, dan wakil dewan pendidikan serta
komite sekolah dalam identifikasi tersebut.
2.
Menyusun tugas-tugas yang dapat
dilakukan bersama dengan orang tua secara fleksibel.
3.
Membantu guru mengembangkan
program pelibatan orang tua dalam berbagai aktivitas sekolah dan pembelajaran.
4.
Mengimpormasikan secara luas
program sekolah, dan membuka peluang bagi orang tua untuk melibatkan diri dalam
program tersebut.
5.
Mengundang orang tua untuk
menjadi relawan dalam berbagai aktivitas sekolah.
Memberi penghargaan secara proporsional dan
professional terhadap keterlibatan orang tua dalam berbagai program dan
kegiatan sekolah.